Studi Banding TIM PPL dan PKL LPPMP UNY ke Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan FK-KMK) UGM

Senin, 6 Mei 2019 TIM PPL dan PKL LPPMP UNY Studi Banding ke Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM di Gedung Graha Wiyata FK-KMK UGM. Kedatangan tim UPPL dari UNY ke FKM UGM untuk studi banding tentang pendidikan profesi dokter di FKM UGM untuk dapat kemungkinannya diterapkan dalam pendidikan profesi guru, terutama untuk pengelolaan praktik lapangan persekolahan.

Pendidikan profesi dokter ternyata dilakukan secara berjenjang, dengan pendidikan umum selama 3,5 tahun untuk mendapatkan gelar sarjana kedokteran, dan ditambah dengan 2 tahun untuk pendidikan profesi sehingga setelah lulus mendapat gelar dokter dan ditambah 1 tahun internship atau koas untuk mendapatkan ijin praktik menjadi dokter secara mandiri di masyarakat.

Sistem pendidikan dokter di UGM dilaksanakan dengan sistem blok, yang memungkinkan semua siswa kedokteran mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan dan keahlian menjadi dokter yang profesional.  Pelaksanaan praktik di lapangan dilaksanakan bekerjasama dengan 2 rumah sakit besar yaitu Rumah Sakit Sarjito dan Rumah Sakit di Klaten. Kedua rumah sakit itu ditunjuk sebagai rumah sakit utama yang memiliki jejaring rumah sakit dan puskesmas level dibahwahnya. Misalnya: rumah sakit sarjito sebagai rumah sakit utama levelnya A, memiliki jejaring rumah sakit dibawah level A, Level B, Level C dan lain-lain yang digunakan sebagai tempat praktik mahasiswa kedokteran UGM.

Disain kurikulum dilakukan oleh tim UGM yang mengacu pada peraturan pemerintah tentang kompetensi dokter di Indonesia. Sebelum dilaksanakan praktik di lapangan, mahasiswa calon dokter diberikan orientasi kemudian proses praktik dalam masing-masing blok dan kemudian dievaluasi oleh tim monitoring.

Dosen dan dokter yang memberikan penilaian adalah pembimbing praktik yang merupakan dokter yang berada di rumah sakit yang ditunjuk untuk melaksanakan praktik, yang memiliki syarat minimal : harus s2, memiliki nomor induk untuk memberikan penilaian dan diberikan training oleh tim UGM untuk penyamaan persepsi sehingga standar mutu dari masing-masing blog dapat dipertahankan. Adapun penilaian kepada mahasiswa diberikan semua oleh tim dokter pembimbing di lapangan tersebut dan tidak ada campur tangan dari tim dosen di UGM. (Agus Susanto/Dany)