Penyerahan Sertifikat Pendidik Untuk Dosen

Fakultas akan terbantu dengan komitmen sebagai dosen profesional di mana dosen yang bersertifikat mempunyai tangggungjawab lebih dibandingkan yang belum bersertifikat. Semoga dosen yang berpotensi mendapatkan sertifikat pendidik profesional bisa berproses termasuk yang baru menyelesaikan studi lanjut. Demikian dikatakan Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA, dalam acara penyerahan sertifikat pendidik profesional di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY, Selasa, 26 Maret 2013. Kegiatan yang diikuti oleh 134 dosen dari ketujuh fakultas di UNY juga dihadiri oleh para wakil rektor, dekan, serta kepala biro dan kepala lembaga.

“Hendaknya para dosen yang telah bersertifikat menyiapkan diri untuk lebih meningkatkan komitmennya pada universitas melalui penelitian dan pengabdian pada masyarakat,” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA. “Dan pada periode kedua ini saya akan bekerja lebih keras untuk mencetak generasi yang akan mengawal UNY di masa yang akan datang.”

Rektor juga berpesan agar para dosen ingat pada tridharma perguruan tinggi di mana kegiatannya harus in-line dengan tugas-tugas penelitian dan PPM yang bermanfaat bagi masyarakat, menciptakan iklim akademik yang sehat di kampus sekaligus meningkatkan kemampuan berbahasa internasional, memciptakan good and clean government serta mengembangkan pembelajaran kontekstual karena LPTK akan menjadi yang terdepan dalam mengawal kurikulum 2013.

Menurut Wakil Rektor I UNY, Prof. Dr. Nurfina Aznam, Apt., SU, pemberian sertifikasi dosen ini telah melalui beberapa tahap yaitu penetapan peserta, sosialisasi sertifikasi dosen, pengisian curriculum vitae dan deskripsi diri, review internal, dan setelah itu para dosen meng-upload curriculum vitae tersebut. “Sertifikasi ini terbagi atas 4 gelombang,” kata Prof. Dr. Nurfina Aznam, Apt., SU.

Gelombang pertama diikuti 33 peserta dan yang berhasil lolos 30 orang, gelombang kedua 81 peserta dengan 78 orang lolos, gelombang ketiga 26 orang yang semuanya lolos, serta gelombang keempat yang tidak ada pesertanya. Sehingga total dari 140 peserta yang mengikuti sertifikasi, 134 orang berhasil lolos.