PELAKSANAAN WORKSHOP VIRTUAL PRE JOB TRAINING OLEH PUSAT SERTIFIKASI DAN KARIER LPMPP UNY.

Pusat sertifikasi dan Karier LPMPP UNY mempunyai peran dalam mempersiapkan mahasiswa UNY untuk memasuki dunia kerja. Dalam era yang penuh tantangan dan persaingan ini mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan dan wawasan tentang dunia kerja yang saat ini sudah berkembang dengan pesat di era digital. Untuk mendukung peran tersebut Pusat Sertifikasi dan Karier LPMPP mengadakan workshop pre job training secara virtual yang diikuti mahasiswa UNY sebanyak 135 orang mahasiswa.

Workshop dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 20 April 2021 dengan Tema “ Peluang dan Tantangan masuk dunia Kerja pada Masa Pandemi” dengan mengundang dua narasumber dari luar UNY. Narasumber pertama adalah Pratiwi Damayanti yang merupakan Director HRD pada Hyat Hotel Yogyakarta dan narasumber kedua adalah Muhammad Yassirullah, dengan jabatan sebagai Head of People Partner pada Pahamify. Workshop dibuka oleh Kepala Pusat Sertifikasi dan Karier UNY Dr. Minta Harsana, M.Sc yang dalam sambutannya menjelaskan bahwa dunia industri sudah mulai bangkit dengan metode dan sistem yang baru, dengan adanya dampak covid 19 yang terjadi hampir diseluruh dunia. Minta Harsana mengatakan perlunya mempersiapkan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja dengan bekal yang cukup agar mampu bersaing dalam pasar tenaga kerja di era digital.

Dalam materi yang disampaikan oleh narasumber pertama adalah point-point yang menjadi catatan dalam dunia industri disaat masa pandemi adalah adanya tantangan owner atau investor, tantangan customer atau user, tantangan managemen dan tantangan employee.

Dalam tantangan owner atau investor yang perlu menjadi perhatian adalah cashflow yaitu uang yang keluar lebih banyak dari pada yang masuk, maintenance dengan pilihan membayar biaya perawatan atau menjual aset serta investasi protocol yaitu dana yang ada digunakan untuk membeli sistem barang-barang protocol covid.

Tantangan user atau customer yaitu adanya kendala lintas negara berupa transportasi misal penerbangan, adanya local wisdoms win dan globalization. Tantangan managemen adalah perlunya membuat strategi bisnis baru, perlunya membuat target dan action plan baru untuk menghadapi masa pandemi. Sedangkan tantangan employee adalah perlunya memperkenalkan hanya produk-produk yang efektif.

Untuk menghadapi tantangan tersebut perlu dibuat New Busines Model yang terdiri dari inklusi (age, gender, background), Experimental (dengan riset dan technologi, trial and error, diversifikasi), Wellbeing (Body, mind dan soul) dan collaboration (network, inovasi dan fair deal).

Pada saat ini pada lapangan kerja juga terdapat tantangan bagi tenaga kerja yaitu sistem kontrak yang mencakup Undang-Undang Cipta Kerja baru, tentang luasnya lapangan kerja, tenaga kontrak versus tenaga permanen. Outsourcing yaitu pekerjaan borongan dan musiman sementara dapat dioutsourcingkan, dimasa pandemi tidak ada yang tidak sementara. Parttime yang menyangkut flexibility jam dan flexibility income.

Dengan adanya pandemi covid maka tantangan tenaga kerja pasca covid adalah adanya ancaman covid yang dalam hal ini berkaitan dengan seberapa paham tenaga kerja tentang covid dan penularannya, ketidakpastian benefit dengan cara perusahaan bisa meminta dispensasi tidak membayar full benefit karyawan dengan alasan pandemi, E commerce based dan multi skilling.

Setelah narasumber pertama menjelaskan secara panjang lebar tentang tantangan tenaga kerja pasca pandemi, acara dilanjutkan oleh narasumber kedua yang banyak mengulas tentang jenis pekerjaan yang paling sesuai di era pandemi. Acara dilanjutkan dengan tanya jawab dan ditutup oleh Sekretaris Pusat Sertifikasi dan Karier LPMPP Dr. Rosita Endang Kusmaryani, M.Si.